Showing posts with label Elektronika. Show all posts
Showing posts with label Elektronika. Show all posts

Membuat Mini Lab Portable

Peralatan elektronik untuk seorang engineer terutama yang senang ngoprek menjadi kebutuhan dalam berbagai waktu dan keadaan. kadang juga jika kalian belum mempunyai tempat ngoprek (lab) permanen. Atau kalian kadang membutuhkan peralatan dalam waktu yang cepat.
pertama dibutuhkan tempat untuk menaruh semua peralatan tersebut asumsikan kalau kalian masih punya 2 tangan. Tangan satu untuk membawa koper/toolbox tangan satunya melakukan pekerjaan lain (membuka pintu, bayar parkir dll). sesuaikan besar toolbox dengan kemampuan kalian membawanya. Kalau terlalu besar ntar keberatan.

Toolbox sesuaikan dengan kubutuhan
Sekarang coba lihat peralatan yang perlu untuk dibawa:
Isi Toolbox umumnya
Kumpulan untuk lebih lengkap dengan berbagai tambahan

  • Netbook laptop atau sejenisnya (jangan PC keberatan)
  • Microcontroler programable (Arduino dan sejenisnya)
  • Tang multifungsi
  • Korek api
  • Kamera digital (selalu ingat dokumentasi)
  • Breadboard/ProjectBoard dan jumper yang banyak
  • AC usb charger 5v sebagai power supply
  • Multimeter dan Compact Osiloscope
  • LED
  • Komponen pasif (resistor,capacitor dll)
  • Baterai dengan bebagai variasi
  • IC
  • Buku catatan
Dengan tambahan

  • Lem super glue
  • Tang dengan berbagai variasi
  • Kabel stripper
  • Obeng berbagai variasi
  • Minitoolbox
  • Timer stopwatch
  • Jangka sorong
  • Motor servo
  • Kabel Ties
Pada saat ngoprek alangkah bagusnya jika ada akses internet dari wifi untuk download datasheet atau googling di yahoo. Sumber listrik juga dibutuhkan untuk mempermudah catuan untuk powersupply .Perangkat diatas digunakan untuk prototype yang tidak membutuhkan solder. Kalau mau nyolder tambahkan saja perangkat solder seperti soldering iron, wicked, dan handtools.
Teknik mudah rangkaian elektronika sederhana dengan breadboard

Selamat Mencoba
Jika ada kesalahan atau pertanyaan tambahan dll silahkan dicomment
sumber buku

Pengaman Optocoupler untuk Mikrokontroler.


Dalam pembuatan interfacing pada mikrokontroler dibutuhkan rangkain pengaman, jenis-jenis rangkaian pengaman banyak. mulai dari ic buffer, h-bridge, relay, rangkaian zener, dan optocoupler. 
masing-masing ada kelebihan dan kekurangan masing-masing.


Saya menggunakan icoptocoupler ini untuk pengamanan input dan output raspberry pi yang baru dibeli beberapa hari lalu di http://www.famosastudio.com/ GPIO raspberry pi sangat sensitif dan tidak memiliki pengaman. jadi jika ada kesalahan wiring (salah sambung kabel) bisa mengakibatkan short circuit dan merusak raspberry pi nya.

Dari beberapa jenis pengaman diatas dipilih optocoupler karena mudah (karena IC) dan bisa mendrive input/ output hingga 12V bahkan lebih karena catudaya yang terpisah antara raspberry pi dan IO nya.
responnya juga lebih cepat dan mampu mendrive PWM meskipun hanya ada 1 PWM di raspberry pi.

Saat ini saya mencoba dengan IC dengan 4 DIP jadi perlu resistor untuk membatasi arus yang melewati IC optocoupler. rangkaiannya seperti dibawah
IC optocoupler dengan 2 kaki
Rangkaian interfacing optocoupler output

Bagian kiri ke mikro (saklar) bagian kanan untuk IO. untuk resistor bisa dihitung sendiri dengan rumus V=IR (elektronika dasar) misal nilai Vout=5 volt, I = 50 ma (untuk raspberry) R=5V/50ma=100 ohm. untuk output bisa dihitung sendiri ya.

contoh datasheet ic optocopler DIP 6 pin
http://www.vishay.com/docs/83725/4n25.pdf

Breadboard,Perfboard, Stripboard, dan Printed circuit board

Dalam membangun sebuah rangkaian elektronika dibutuhkan sebuah board. Board (indo:papan) adalah tempat dipasangnya perangkat-perangkat yang akan digunakan. Pada dasarnya board ini dibagi menjadi 2 jenis yang membutuhkan solder (Perfboard, Stripboard, dan Printed circuit board) dan tidak membutuhkan solder (Breadboard/plugboard)
Ada beberapa macam board:
1. Breadboard
Biasa dikenal juga dengan nama solderless breadboard, plugboard, protoboard
sering digunakan untuk prototipe karena mudah digunakan dan reuseable (bisa digunakan kembali). Paling sering digunakan di pratikum
2. Perfboard
Di indonesia dikenal dengan nama pcb bolong, pcb lubang
Berbeda dengan breadboard, perfboard memerlukan solder untuk memasang perangkat elektronika karena setiap lubang pada perfboard terpisah.Perfboarding digunakan juga untuk prototipe. Ingat jika ingin membeli perfboard harus disesuaikan dengan perangkat, tergantung besar lubang dan jarak antara lubangnya.
cara penggunaan perfboard
3. Stripboard


Di Indonesia dikenal dengan nama pcb lubang garis
Pada intinya sama dengan perfboard, tapi pola tertentu yang disesuaikan untuk memudahkan penggunaannya
contoh TriPad stripboard (pcb lubang IC garis 3x3)
4. Printed Circuit Board (PCB)

Dikenal juga dengan nama printed wiring board (PWB) dan etched wiring board
Dibuat dari PCB polos yang pola wire digambar sendiri dengan proses yang dinamakan etching. Untuk mendesain polanya digunakan software tertentu seperti Altium
contoh cara membuat PCB


Tambahan video mengapa diberi nama breadboard (papan tempat memotong roti)

Prinsip Dasar Komponen-komponen Dasar Elektronika

1. Hubungan Tegangan Arus dan Resistansi (Ohm Law)
Resistor adalah komponen elektronika yang paling sering  digunakan pada rangkaian elektronika karena dia berfungsi sebagai pengatur  arus listrik. Dengan resistor listrik dapat didistribusikan sesuai dengan kebutuhan. Tentunya anda bertanya-tanya, apa itu resistor ?, seperti apa bentuknya ?,bagaimana cara kerjanya ?
Dijelaskan secara sederhana di video ini :

2. Kapasitor

3.Inductor

5. Dioda

6 LED

7.Transistor