EL5102 Arsitektur
Komputer Lanjut
Nama : Hasbi Ash Shiddieqy
Nim : 23216066
1.Mengukur kompleksitas suatu system
Big o atau notasi big O mengukur kompleksitas algortima dalam dimensi waktu. Selain Big O, ada dua
notasi lain yang dapat digunakan untuk mengukur kompleksitas waktu sebuah
algoritma, yaitu Big Theta dan Big Omega. Konsep Big Omega mirip dengan Big O.
Perbedaan kedua konsep tersebut terletak pada semantiknya. Nilai Big Omega
menunjukkan batas bawah kompleksitas waktu suatu algoritma, sedangkan Big O
sebaliknya. Apabila sebuah algoritma memiliki nilai batas atas dan batas bawah
yang sama, algoritma tersebut dikatakan memenuhi konsep Big Theta.
2. Kaitan kompleksitas dengan scalability
- Scalability memungkinkan mendapat performa yang sama dengan perubahan system
Variasi runtime yang umum terdapat
pada Big-O
O(1) paling tidak berpengaruh
dengan banyaknya data yang diprocess. Operasi yang dibutuhkan tetap hanya 1.
O(n) banyaknya operasi yang
dibutuhkan meningkat linear sesuai dengan banyaknya data.
Big O diperlukan untuk menilai
kinerja suatu algoritma pada architecture tertentu.
- Kesulitan scalabilty
Scalabilty adalah kemampuan suatu
system untuk meningkat tergantung dari permintaan (kebutuhan). Agar memiliki
scalabilty suatu algoritma harus memiliki Big O kurang dari n2
seiring dengan peningkatan nilai n.
- Factor yang menyebabkan pengurangan performa
Sesuai dengan Amdahl law speed
maximum yang dapat dicapai tergantung dari bagian algoritma yang dapat di
parelisasi. Karena usaha untuk peningkatan resource untuk meningkatkan
performance akan dibatasi oleh bagian algoritma yang dapat diparalel
No comments:
Post a Comment